Rakorda PTA Samarinda Dan PA Se-Kalimantan Timur 2025:
“SINERGI PENGADILAN AGAMA UNTUK LAYANAN PERADILAN YANG LEBIH BAIK”
PTASAMARINDA – Pada Senin (24/2) Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Samarinda menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2025, sebuah forum strategis yang mempertemukan seluruh jajaran Pengadilan Agama se-Kalimantan Timur dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas layanan hukum bagi masyarakat.
Acara yang berlangsung di Aula PTA Samarinda ini dimulai pada pukul 09.00 WITA, dengan dihadiri oleh jajaran pimpinan PTA Samarinda, serta Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris dari seluruh Pengadilan Agama di Kalimantan Timur. Rakorda dibuka secara resmi oleh Ketua PTA Samarinda, H. Helminizami, S.H., M.H., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi antar-pengadilan agama untuk menciptakan peradilan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan prima.
Evaluasi dan Perencanaan Strategis Peradilan Agama
Rakorda diawali dengan pemaparan Laporan Capaian Kinerja Tahun 2024 sebagai evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian dan tantangan yang dihadapi Pengadilan Agama di Kalimantan Timur sepanjang tahun. Selanjutnya, pembahasan berlanjut pada Program Kerja Tahun 2025, yang menjadi panduan utama dalam meningkatkan efektivitas pelayanan hukum bagi masyarakat.
Dalam sesi pengarahan, jajaran pimpinan PTA Samarinda—terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris—menyampaikan arahan strategis terkait perbaikan sistem peradilan, optimalisasi pemanfaatan teknologi dalam layanan hukum, serta peningkatan profesionalisme aparatur peradilan agama. Selain itu, pimpinan juga menyampaikan Program Prioritas Dirjen Badilag kepada seluruh Pengadilan Agama di Kalimantan Timur.
Program Prioritas Badilag Tahun 2025 mencakup enam aspek utama:
1. Penguatan Integritas
2. Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi
3. Peningkatan Kualitas Layanan Peradilan
4. Penguatan Kelembagaan
5. Penguatan Kepemimpinan dan SDM
6. Penguatan Teknologi Informasi
Dengan agenda yang komprehensif ini, Rakorda diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas peradilan agama serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan hukum yang diberikan.
Suasana Sidang Komisi III Bidang Kesekretariatan
Sidang Komisi dan Pleno: Merumuskan Kebijakan Bersama
Rakorda dilanjutkan dengan Sidang Komisi, di mana peserta dibagi dalam kelompok-kelompok diskusi untuk membahas berbagai aspek peradilan, termasuk penguatan akuntabilitas, percepatan penyelesaian perkara, serta peningkatan efisiensi layanan berbasis digital.
Komisi I: Bidang Teknis Yustisial, membahas berbagai masalah di bidang teknis yustisial yang meliputi permasalahan-permasalahan hukum yang dihadapi di satuan kerja masing-masing. Dalam komisi ini teridentifikasi 21 masalah hukum. Cukup alot jalannya diskusi di bidang ini, hingga sempat mundur beberapa saat dari waktuyang ditentukan.
Komisi II: Bidang Kepaniteraan, membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan prosedur penanganan perkara, yang meliputi, administrasi perkara dan administrasi persidangan.
Bidang III: Bidang Kesekretariatan, yang membahas hal-hal terkait dengan kesekretariatan sebagai supporting unit pelaksanaan fungsi dan tugas pokok peradilan, baik berkaitan dengan kepegawaian, keuangan, sumber daya manusia, serta dukungan sarpras yang memadai.
Hasil dari sidang komisi ini kemudian disampaikan dalam Sidang Pleno, yang menjadi forum pengambilan keputusan dan penyusunan rekomendasi kebijakan untuk diterapkan dalam sistem peradilan agama di Kalimantan Timur.
Penyerahan Salah Satu Penghargaan kepada Pengadilan Agama Bontang
Dari dari Kiri ke Kanan Foto, Ketua PA Sangatta, Ketua PTA Samarinda, Ketua PA Penajam dan Ketua PA Bontang Saat Terima Penghargaan
PTA Samarinda Award 2024: Apresiasi bagi Pengadilan Agama Berprestasi
Sebagai bagian dari rangkaian acara, PTA Samarinda menggelar PTA Samarinda Award 2024, penghargaan yang diberikan kepada satuan kerja Pengadilan Agama yang menunjukkan kinerja unggul dalam berbagai aspek pelayanan hukum. Tahun ini, penghargaan diberikan dalam 22 kategori, dengan Pengadilan Agama Bontang meraih predikat Juara Umum atas pencapaian dan inovasi terbaiknya. Dalam pengantarnya, Drs. Zainal Farid, SH, M.HES, sebagai ketua Tim Penilai atas berbagai aspek penilaian kinerja satker, mengatakan, bahwa PTA Samarinda Award tahun 2024 ini dapat menjadi motivasi bagi pelayanan kinerja satker dalam layanan hukum, serta menjadi pendorong untuk menorehkan prestasi satuan kerja maupun manajemen pengelolaan administrasi satker di tahun-tahun yang akan datang.
Foto Bersama Para Peserta Rapat Koordinasi Daerah PTA Samarinda dan PA se-Kalimantan Timur
Meneguhkan Komitmen untuk Peradilan yang Lebih Baik
Rakorda PTA Samarinda 2025 resmi ditutup pada pukul 17.30 WITA, menandai komitmen bersama dalam mewujudkan peradilan agama yang lebih profesional, transparan, dan modern. Diharapkan hasil Rakorda ini mampu membawa peradilan agama di Kalimantan Timur ke arah yang lebih baik, dengan pelayanan hukum yang semakin mudah diakses dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. (dmy)